Selasa, 19 Januari 2016

50 Penyebab Blue Screen Windows dan Solusi Cara Mengatasinya

Penyebab Blue Screen Windows dan Solusi Cara Mengatasinya – Hy Sobat Hacker News kali ini saya akan memberitahukan Kenapa PC kita terjadi Blue Screen , Jika anda pengguna windows baik itu windows XP,Vista, 7 tentu anda sudah tidak asing lagi dengan munculnya tampilan biru disertai dengan kode error yang cukup membingungkan, kode tersebut biasa dikenal dengan “Blue Screen” atau “Blue Screen of Death”, dan ini biasanya bikin orang panik setengah mati, apalagi jika anda sedang deadline pekerjaan, file ada di komputer tersebut.
Error tersebut sebenarnya memberitahukan kepada si pemilik komputer bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan komputernya, apa yang tidak beres tersebut? semua tergantung pesan dan kode yang tertulis disitu.
Untuk mengatasi error tersebut Anda harus mencari tahu maksud dari setiap errro yang muncul, ada banyak sekali pesan error yang muncul pada saat komputer mengalami bluescreen, berikut adalah beberapa contoh kode pesan error dan solusi singkatnya.
• Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
• Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)
Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).
• Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
• Status Image Checksum Mismatch (stop code 0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
• Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
• NTFS File System (stop code 0X00000024)
Error disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT 32, error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.
• No More System PTEs (stop code 0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:
  1. Buka Registry Editor.
  2. Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management
  3. Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
  4. Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
  5. Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya. when you’re done. The change will take effect when you restart Windows.
• Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.
• Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
• Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
• Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
• Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations (stop code 0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di bawah.
• Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.
• Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)
Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di bawah.
• Data Bus Error (stop code 0X0000002E)
Masalah ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya…
• Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di bawah. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
• Attempted Write To Readonly Memory (stop code 0X000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.
• IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Error ini yang paling sering muncul pada saat terjadi Blue Screen.
Pesan kesalahan ini biasanya disebabkan kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer.
Penyebabnya:
  • Driver yang bentrok atau tidak cocok
  • Permasalahan pada Video Card, hal ini mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau Anda baru berganti Video card dan Anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda
  • Permasalahan pada Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card
• NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
Pesan error ini setidaknya sudah sedikit memberikan gambaran di mana kerusakan berada, yaitu ada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya.
Kita bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.
• NEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila Anda mendapatkan pesan error seperti ini, dapat disebabkan karena:
  • Overclock Hardware yang berlebihan
  • Komponen komputer yang terlalu panas
  • BIOS yang korup
  • Memory dan CPU yang cacat
• DATA_BUS_ERROR
Pesan error ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak.
• PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Pesan error ini disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache)
• INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
Pesan error ini disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset.
• VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE
Pesan error ini disebabkan karena adanya Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver.
• BAD_POOL_CALLER
Pesan error ini disebabkan karena adanya Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
• PEN_LIST_CORRUPT
Pesan error ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM
• MACHINE_CHECK_EXCEPTION
Pesan error ini disebabkan oleh cacatnya CPU, atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.
• KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED (0×0000001E)
Pesan Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah instruksi prosesor ilegal atau yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A, yaitu karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid. Biasanya error-handler (pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi masalah ini jika tidak terdapat error-handling routines didalam kode instruksi yang dijalankan.
• MISMATCHED_HAL (0×00000079)
Menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting firmware ACPI dirubah. Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP di komputer X86-based dengan opsi enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Anda disable-kan. Error ini dapat juga terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan multi-processor di-copy-kan ke sistem.
• ATTEMPTED WRITE TO READONLY MEMORY (0x000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Tidak beda jauh dengan yang nomor 1 diatas.
• DRIVER POWER STATE FAILURE (0X0000009F)
Tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”.
• DRIVER UNLOADED WITHOUT CANCELLING PENDING OPERATIONS (0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah Attempted Write To Readonly Memory, bisa lihat masalah tersebut diatas.
• DRIVER USED EXCESSIVE PTES (0X000000D)
Lihat pada masalah No More System PTEs.
• HARDWARE INTERRUPT STORM (0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
• KERNEL DATA INPAGE ERROR (0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
• KERNEL STACK INPAGE ERROR (0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.
• KMODE EXCEPTION NOT HANDLED (0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.
• NO MORE SYSTEM PTES (0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
• STATUS IMAGE CHECKSUM MISMATCH (0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
• STATUS SYSTEM PROCESS TERMINATED (0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
• UNMOUNTABLE BOOT VOLUME (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
• UNABLE TO LOCATE DLL (0 X00000135)
Disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.
• THREAD STUCK IN DEVICE DRIVER (X000000EA)
Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.
• ACPI BIOS Error (x000000A5)
BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.
• Kernel Mode Exception Not Handled (x0000008E)
Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.
• NMI Hardware Failure (x00000080)
Disebabkan oleh hardware (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond).
• System Thread Exception Not Handled(x0000007E)
Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau system service, atau beberapa software.
• Registry Error (x00000051)
kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.
• FTDISK Internal Error (x00000058)
Kegagalan karena kesalahan driver utama.
• Critical Service Failed (x0000005E)
Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan.
• Session3 Initialization Failed (x0000006F)
Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file.
• Process Has Locked Pages(x00000076)
Dikarenakan driver pada penyelesaian input / output.
– Solusinya :
Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan “TrackLockedPages”, nilai 1.
Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat “0xY” akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul.Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus “TrackLockedPages” yang sudah ditambahkan tadi.
• Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044)
Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
– Solusi : Uninstall driver yang baru diinstal.
• RDR File System (x00000027)
Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi “out of Windows memory management problem” kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.
Solusinya :
– Jika disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.

Senin, 18 Januari 2016

Remix OS Free Download

Baru-baru ini telah terbit sebuah Sistem Operasi yang sangat menarik perhatian publik di dunia maya. Sistem Operasi yang menamakan dirinya sebagai “Remix OS” ini memanglah wajib kalian coba. Beberapa dari pengguna beta/tester dari OS ini juga menyebutnya sebagai OS Android di PC. Hmm, apakah maksudnya? Yap, Remix OS memang berbasis Android dan kamu dapat menginstallnya di PC. Keren bukan? Kamu dapat merasakan sensasi sama persis saat menjalankan/mengoperasikan Android dalam versi besar (PC). Remix OS memiliki tampilan yang sangat bagus serta memiliki performa yang tidak kalah ringannya dengan OS selevelnya seperti Ubuntu.
Screenshot :
ss2ss1ss3ss4
Link Download (562MB) :
Cara Install Remix OS (Dual Boot) :
  1. Download terlebih dahulu file-file yang dibutuhkan diatas.
  2. Buka Disk Management Windows, pilih salah satu partisi HDD kamu yang masih bersisa banyak.1
  3. Klik kanan pilih shrink (pecahkan). Disini kamu akan membagi partisi tersebut ke sebuah partisi yang baru.2
  4. Isikan jumlah size yang diinginkan (wajib diatas 8GB). 1GB=1024 Byte.3
  5. Kemudian pilih shrink. Maka akan muncul sebuah drive baru.
  6. Klik kanan partisi yang baru tadi, pilih New Simple Volume.
  7. Silahkan kamu atur disk letternya (terserah boleh F/G/H/dst..).
  8. Next, setting labelnya sebagai “Remix OS” lalu buat type drivenya sebagai FAT32.
  9. Lakukan proses format…
  10. Jika sudah selesai, silahkan buka My Computer.
  11. Kamu akan mendapati sebuah partisi baru.
  12. Silahkan copykan file .iso yang telah didownload diatas ke drive “Remix OS”
  13. Lalu, extract juga file iso tersebut di drive yang sama sehingga hasilnya menjadi seperti berikut.4
  14. Setelah selesai, install dan buka EasyBCD yang telah didownload tadi.
  15. Pilih Add New Entry, para bagian portable drive silahkan ganti menu ke “ISO”
  16. Isikan bagian namenya menjadi “Remix OS” lalu ganti path ke file Remix OS.iso yang ada di drive “Remix OS”.5
  17. Add Entry. Jika terjadi error The image path must not contain any spaces. Please correct this and try again, silahkan kamu rename terlebih dahulu file .isonya agar tidak ada (spasi) di dalamnya.
    Contoh : Rename Remix OS menjadi RemixOS
  18. Lalu, restart PC kamu.
  19. Saat masuk di boot loader, silahkan pilih Remix OS.
  20. Pada tahap ini kita akan diarahkan kembali ke boot loadernya Remix OS.
  21. Pilih saja Resident Mode agar semua proses kamu dapat tersimpan.
  22. Disini kita akan melakukan instalasi Remix Os.
  23. Pilihlah bahasa yang diinginkan. Lalu, jika ditahap selanjutnya diminta menghubungkan ke Wifi, silahkan kamu hubungkan atau lewati juga boleh.
  24. Done.
  25. Masih bingung? Nonton video cara instalasi Remix OS disini…
Cara Install Google Play di Remix OS :
  1. Pastikan kamu sudah masuk ke dalam Remix OS dan sudah terhubung ke internet.
  2. Jika sudah, buka browser lalu download filenya disini atau disini. (GMSInstaller.apk)
  3. Setelah selesai, silahkan diinstall seperti biasa. Jika ada error, silahkan setting unknown resource di ON-kan.
  4. Maka akan muncul shortcut baru di Desktop.
  5. Jalankan GMSInstallernya lalu tekan tombol yang bagian atas “Install Google Play Service”. Proses ini akan berlansung cukup lama karena akan melakukan proses download.
  6. Jika sudah, buka settings -> Apps -> lalu cari dan pilih Google Play Service.
  7. Pilih Manage Storage -> Clear Data.
  8. Selanjutnya, cari juga Google Play Service Framework, lakukan clear data juga.
  9. Reboot Remix OS kamu dan masuk ke “Resident Mode” kembali.
  10. Silahkan buka Google Playnya :)
Semoga Bermanfaat :)

Senin, 04 Januari 2016

Tutorial Cara Instal Windows 7 dari Flashdisk Menggunakan Wintoflash

Banyak sekali pengguna Operating System Windows, baik itu Windows XPwindows 7Windows 8. Namun ada suatu waktu Operating System tersebut mengalami kerusakan. Berikut adalah acuan tentang cara instal windows 7 dari flashdisk, berlaku untuk menginstal sistem windows 7, 8, 8.1, pake (lewat) flash-disk diuraikan dengan selengkapnya.

Cara instal windows 7 dengan flashdisk

Bagi pengguna yang tidak memiliki DVD Disk Drive seperti Netbook kecil, atau internal DVD Drive laptop notebook komputernya rusak, mungkin ini cukup membingungkan, karena satu-satunya jalan instal ulang Windows 7, 8, di laptop, notebook, netbook, hanya pake USB, flash disk.

English Version Click Here installing Windows 7 From USB Flash Drive

Cara instal windows 7 lewat flashdisk

USB Flashdisk


Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba memberikan sebuah tutorial instal windows yang bisa bermanfaat bagi anda yaitu tentang cara instal Windows 7 dari USB flashdisk, berlaku untuk windows 7, 8, 8.1, 32 bit, 64 bit. Cara ini dapat digunakan untuk Windows XP, 7, 8, dan cara ini sudah berulangkali saya coba sendiri ke berbagai macam Hard disk baik Komputer, Laptop, Netbook, dan 100% sukses, Operating System windows 7 tersebut berhasil di instal dengan sempurna, tanpa ada masalah.

Persiapan Instalasi


Langkah pertama sebelum melakukan instalasi windows 7 dengan Flashdisk yaitu kita harus memiliki Flash disk yang telah terinstal Windows, kemudian kita jadikan Flashdisk tersebut Windows 7 Flash disk "Installer". Anda dapat menyimpan Flashdisk tersebut sebagai windows ataupun diformat ulang untuk keperluan lain di masa yang akan datang.

Untuk Instal Windows 7 Dari DVD dengan Sempurna Klik Link ini

Persiapan yang diperlukan Mentransfer Windows 7/8/XP ke Flash disk hanya 3.

  • 1. Flashdisk minimal 4 Gb untuk Windows 7 / windows 8 dan 2 Gb untuk Windows XP.


  • 2. Sumber Windows 7 / 8 / XP (bisa dari DVD atau ISO file dari Hard Disk).


  • 3. Software Wintoflash untuk Mentransfer CD Windows XP atau DVD Windows 7 ke Flash disk. Download Software Program Win to flash pada langkah no.1 di bawah.


  • Catatan: Ada beberapa macam software yang dapat digunakan untuk mentransfer windows, namun menurut saya inilah yang sangat mudah dan sederhana, karena Software ini Gratis, dan tidak memerlukan Software pendukung lainnya. (Cukup Software ini saja).

    Wintoflash


    1. Download "Software Wintoflash" (Disini saya menggunakan versi 0.7.0054), Pilih Latest Version (Perhatikan Versinya), karena versi sebelumnya berbeda. Jika masuk ke website wintoflash, cari All Version Di bawahnya, kemudian download versi terbaru paling kiri atas (warna hijau - biasanya) atau bisa download langsung di link alternatif 1.

    Download versi 0.7.0054 di wintoflash alternatif 1

    Download versi terbaru 0.8.0096 (Support Win XP/7/8/8.1-ISO/DVD) wintoflash alternatif 2

    KLIK Di Bawah ini untuk Lihat Video Cara Instal Windows 7 dengan Flash Disk 5 Menit



    2. Setelah selesai Download, Kemudian klik kanan "Extract" menggunakan "Winrar" dan Jalankan Win to flash. Belum Tau WinRar Klik Di sini.

    cara instal windows 7 dari flashdisk
    3. Saat Pertama kali dijalankan, Ada konfirmasi Persetujuan, ("I Accept") kemudian Next- Next sampai Muncul Tampilan "Windows Setup Transfer Wizard".

    cara menginstall windows 7 menggunakan wintoflash
    4. Windows Setup Transfer Wizard, Pilih Tab Advanced Mode, Kemudian untuk Windows 7 PilihTransfer Windows Vista/2008/7/8 setup to USB drive, Kemudian klik Create. (Untuk Windows XP Pilih Transfer Windows XP/2003 setup to USB drive).

    cara instal windows 7 lewat flashdisk, menggunakan wintoflash
    Cara instal windows 7 pake flashdisk

    cara instalasi windows 7 pake flashdisk

    ISO / DVD


    Untuk instal windows 7 dengan flashdisk dapat menggunakan file ISO ataupun DVD sebagai sumbernya.

    5. Pilih drive Sumber Windows (Biasanya kepingan CD/DVD Windows atau ISO file, khusus untuk file berbentuk ISO pake wintoflash versi terbaru) dan drive flashdisk yang akan ditransfer.

    cara instal windows 7 ISO dengan flashdisk
    Posisi DVD Windows 7 bisa di drive mana saja, biasanya (E:), kebetulan punya saya di drive H

    cara instal windows 7 lewat flashdisk
    Disini Posisi Flash disk bisa di drive mana saja, kebetulan punya saya di drive I

    6. Klik Run, Dan tunggulah beberapa menit sampai proses transfer selesai, biasanya sekitar 5-15 menit, tergantung kecepatan komputernya. Jika telah selesai di exit saja, dan Flashdisk sudah terinstal Windows dan dapat digunakan.

    cara instal windows 7 dengan flashdisk di netbook
    Cara instal windows 7 menggunakan Flashdisk

    7. Masukan Flash disk Ke Laptop/Netbook/Komputer sebelum dinyalakan.

    cara instal windows 7 dengan flashdisk di Laptop
    8. Nyalakan Laptop, kemudian masuk ke Setup Menu dengan menekan F2 (Pada beberapa Laptop lain, mungkin dengan menekan Esc, Del, F1 kadang F10).

    cara instal windows 7 dengan usb flashdisk
    cara instal windows 7 via flashdisk
    Catatan: Tampilan Menu Bermacam-macam tergantung Merk Laptop / Komputer.

    9. Cari Tab Boot di Menu atas dan Pilih setting Boot Pertama ke USB Flashdisk - cara pengaturannya biasanya ada disebelah kanan Menu (biasanya dengan menekan Page Up/Page Down atau tombol +/-), kemudian Pilih Tab Exit dan Save (Yes), maka Laptop akan segera Restart. Kebetulan punya saya memakai USB Merk SanDisk Cruzer.

    cara instal windows 7 menggunakan flashdisk
    10. Pada Langkah ini Instalasi Windows otomatis akan berjalan seperti biasa sebagaimana instalasi menggunakan DVD installer. Untuk Lebih Lengkapnya Proses Install Windows 7 Klik Disini dan untuk Windows XP Disini

    cara instal windows 7 melalui flashdisk

    Penting


    11. Jika Instalasi Windows ("Expanding Windows files") telah selesai, Kemudian akan Restart, dan pada saat itu Cabutlah Flash disk untuk menghindari pengulangan Setup Windows 7, Kemudian Windows akan berjalan dengan sendirinya untuk Instalasi Lanjutan ("Finalizing Installation").

    cara menginstal windows 7 dengan flashdisk
    Wajib Cabut Flashdisk setelah ini (Restart Otomatis - Cabut Flash disk manual)

    Catatan: Kecuali Untuk Windows XP saya belum mencobanya, mungkin flashdisk jangan dicabut dulu, dan setting booting pada langkah 9, dikembalikan lagi kesemula, jadi Hard Disk yang Pertama Boot.

    12. Setelah Restart, Windows akan melanjutkan instalasinya (Finalizing Installation) secara otomatis.

    13. Setelah Restart yang kedua kalinya, maka Anda akan menemukan bahwa Proses Instalasi Windows 7 Dengan Flash disk telah Sukses.

    Cara Instal Windows 7 dari Flash disk Menggunakan Wintoflash
    Selamat mudah-mudahan cara instal Windows 7, 8, dengan Flashdisk, menggunakan Win to flash ini dapat berjalan lancar.